Pakubuwono XIII Hangabehi, raja yang mempersatukan kembali Keraton Surakarta setelah delapan tahun terpecah, wafat pada Minggu (2/11/2025) di usia 77 tahun.

KOSONGSATU.ID—Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan (SISKS) Paku Buwono XIII Hangabehi, wafat pada Minggu (2/11/2025) di usia 77 tahun. Ia dikenang sebagai raja yang berhasil memulihkan martabat Keraton Solo setelah terpecah akibat konflik panjang.

Naik tahta pada 10 September 2004 menggantikan ayahandanya PB XII, jalan menuju singgasana sempat terjal karena perebutan takhta dengan saudaranya, KGPH Panembahan Agung Tedjowulan.

Perselisihan dua bersaudara itu dikenal sebagai konflik “Raja Kembar”. Berawal dari wafatnya PB XII tanpa menunjuk penerus resmi, keduanya saling mengklaim gelar PB XIII. Ketegangan memuncak pada September 2004 saat kubu Tedjowulan mendobrak Keraton Surakarta, menyebabkan sejumlah abdi dalem terluka.

Delapan tahun berseteru, perdamaian akhirnya terwujud pada 25 Mei 2012 di DPR RI, Jakarta. Dalam perjanjian islah itu, Tedjowulan mengakui PB XIII Hangabehi sebagai raja sah, sementara dirinya diberi gelar Kanjeng Gusti Pangeran Harya Panembahan Agung.

Sejak rekonsiliasi, PB XIII memusatkan perhatiannya pada penataan internal dan pelestarian budaya Jawa. Ia menjaga upacara sakral seperti tarian Bedhaya Ketawang dan memimpin revitalisasi Keraton Surakarta, termasuk proyek penataan Alun-alun Utara dan Selatan senilai Rp35 miliar yang rampung pada akhir 2024. Sosoknya dikenal tenang, bijak, dan teguh menjaga harmoni.

Sebelum bertahta, PB XIII sempat bekerja di Caltex Pacific Indonesia dan aktif di Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI). Ia pernah memimpin penanganan kebakaran besar Keraton tahun 1985 dan menyelamatkan banyak pusaka berharga.

Atas jasanya, ia menerima Bintang Sri Kabadya I dari PB XII serta gelar Doktor Kehormatan dari Global University, Amerika Serikat. Kepergiannya meninggalkan warisan penting: perdamaian, pelestarian budaya, dan teladan kepemimpinan yang mempersatukan.

Selengkapnya baca di sini.