Pemilik Trans Media, Chairul Tanjung (CT), sowan ke Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Kamis (23/10/2025), untuk meminta maaf sekaligus berjanji menayangkan program khusus bertema pesantren di Trans7.
KOSONGSATU.ID — Pemilik Trans Media, Chairul Tanjung (CT), datang langsung ke Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Kamis (23/10/2025). Kunjungannya berlangsung sekitar pukul 13.45 WIB di Gedung Yayasan Lirboyo. CT didampingi mantan Ketua Dewan Pers periode 2019–2022 Mohammad Nuh dan Direktur Utama Detik Network Abdul Aziz.
Rombongan diterima oleh para pengasuh pondok, di antaranya Kiai Atho’illah Sholahuddin Anwar (Gus Atok) dan Kiai Abdul Mu’ib Shohib (Gus Mu’id). Tak lama berselang, KH. Abdullah Kafabihi Mahrus, ulama sepuh Ponpes Lirboyo, juga tiba di lokasi. Pertemuan itu digelar tertutup dari awak media.
Sebelumnya, tayangan Xpose Uncensored di Trans7 menuai kecaman setelah publik menganggap program itu mendiskreditkan kehidupan pesantren dan menampilkan sosok KH. Anwar Manshur secara tidak pantas.
Meskipun Direktur Produksi Trans7 Andi Chairil telah lebih dulu meminta maaf pada Rabu (15/10), desakan agar CT datang langsung terus disuarakan, termasuk melalui aksi long march Himpunan Alumni Santri Lirboyo (Himasal) Kediri Raya, Selasa (21/10).
Kedatangan CT akhirnya menjadi jawaban atas tuntutan itu. Dalam pertemuan dengan KH. Anwar Manshur, CT menyampaikan permohonan maaf secara pribadi dan institusional, serta berjanji menayangkan program khusus yang mengangkat nilai-nilai pesantren, sejarah, dan kontribusi pesantren bagi bangsa.
“Kami ingin masyarakat luas tahu bahwa pesantren bukan hanya tempat belajar agama, tapi juga benteng moral dan pendidikan karakter bangsa. Inilah cara kami menebus kesalahan sekaligus mengedukasi publik,” ujar Chairul Tanjung.
CT menegaskan, Trans7 akan lebih berhati-hati dalam menayangkan konten keagamaan. Ia memastikan tak ada lagi program yang menyinggung amaliyah atau tradisi pesantren.
“Kami akan pastikan tidak ada lagi tayangan yang menyinggung pondok pesantren. Siapa pun yang melanggar akan langsung diberhentikan,” tegasnya.
Pihak Lirboyo menyambut positif itikad baik tersebut. KH. Abdul Mu’id (Gus Mu’id) mengatakan, Kiai Anwar Manshur menerima permintaan maaf CT dengan lapang dada dan berharap kasus serupa tidak terulang.
“Kiai menerima dengan lapang dada, seraya berharap hal seperti ini tidak terulang lagi,” kata Gus Mu’id.
Kunjungan CT ditutup dengan doa bersama dan kesepakatan menjaga hubungan baik antara media dan dunia pesantren.
“Insya Allah, suasana kembali tenang dan kondusif. Kita semua ingin umat Islam bersatu membangun bangsa yang lebih maju dan berkeadilan,” tutup Chairul Tanjung.***




Tinggalkan Balasan