Presiden Prabowo Subianto memerintahkan audit nasional terhadap seluruh bangunan pondok pesantren di Indonesia, menyusul robohnya musala Pondok Pesantren Al-Khoziny di Sidoarjo yang menewaskan puluhan santri.

KOSONGSATU.ID—“Presiden meminta semua pondok pesantren segera didata dan dipastikan keamanan bangunannya,” kata Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi di Monas, Jakarta, Ahad (5/10). Ia menegaskan, Prabowo memantau langsung perkembangan di lapangan dan menginstruksikan kementerian serta pemerintah daerah memberi perhatian penuh.

Sekretaris Kabinet Teddy Indrawijaya menambahkan, Prabowo menugaskan Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar untuk memeriksa kekuatan struktur bangunan pesantren di seluruh Indonesia. “Presiden juga menekankan pentingnya proses renovasi yang aman dan bantuan bagi ponpes yang terdampak,” ujarnya.

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menyebut, hanya sekitar 50 pesantren di Indonesia yang memiliki izin bangunan resmi. “Yang lain belum memiliki Persetujuan Bangunan Gedung (PBG),” katanya. Ia menilai sertifikasi laik fungsi gedung menjadi keharusan untuk mencegah tragedi serupa.

Menurut BNPB, hingga Ahad (5/10) malam, 52 korban meninggal telah ditemukan dari reruntuhan musala Al-Khoziny. Sebanyak 104 santri berhasil diselamatkan dari total 156 korban.***