Platform ini menyediakan ribuan buku keagamaan digital serta fitur khotbah dan waris fikih interaktif.
KOSONGSATU.ID–Kemenag RI memperkenalkan Elektronik Literasi Pustaka Keagamaan Islam (Elipski) sebagai platform literasi digital yang menyediakan ribuan buku Islam berkualitas dan aman diakses semua kalangan.
Kasubdit Kepustakaan Islam Direktorat Penerangan Agama Islam, Nur Rahmawati, mengatakan Elipski dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan referensi keagamaan yang moderat dan terpercaya.
“Kami ingin menyediakan literasi keagamaan Islam yang penuh cinta dan terjamin mutunya. Teman-teman yang mengakses Elipski dapat dipastikan aman, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa,” ujarnya di ajang STQH Nasional 2025, Kamis (16/10).
Melalui laman www.elipski.kemenag.go.id, publik bisa mengakses lebih dari 4.000 judul buku berbahasa Indonesia dan Arab — mulai dari karya klasik ulama seperti Shahih Bukhari, buku terbitan Kemenag, hingga karya hasil sayembara literasi.
Elipski juga menyediakan 352 naskah khotbah untuk berbagai momentum ibadah seperti Idul Fitri, Idul Adha, dan wukuf Arafah. “Teksnya kami buat mudah dibaca dan temanya sangat relevan — seperti hidup bertetangga, pencegahan judi online, atau kekerasan dalam rumah tangga,” jelas Nur.
Inovasi lain yang menarik adalah fitur pembagian waris otomatis, yang membantu pengguna menghitung proporsi warisan sesuai jumlah ahli waris dan dasar hukum fikih. Semua konten di Elipski, kata Nur, telah melalui telaah ketat sesuai Peraturan Menteri Agama tentang Pengesahan Standar Mutu Buku Keagamaan, sehingga terjamin keamanannya.
Sejak diluncurkan pada 2021, Elipski mencatat hampir dua juta kunjungan dan lebih dari 300 ribu unduhan. Naskah khotbahnya bahkan telah diunduh 37.445 kali. Platform ini juga didukung teknologi OCR (Optical Character Recognition) agar pengguna bisa menyalin teks dan sitasi otomatis tanpa melanggar hak cipta.
Selain itu, Kemenag membuka peluang partisipasi publik bagi penulis dan akademisi yang ingin mewakafkan karya ilmiahnya. “Kami memberi kesempatan bagi siapa pun yang ingin agar ilmunya bermanfaat bagi masyarakat luas. Prosesnya gratis, hanya perlu mengikuti prosedur telaah kami,” ujar Nur.
Sebagai bagian dari ekosistem literasi keagamaan, Kemenag juga meluncurkan layanan perpustakaan masjid melalui portal simbi.kemenag.go.id/literasi, menjadikan masjid bukan hanya tempat ibadah, tapi juga pusat pengetahuan umat.***




Tinggalkan Balasan