Operasi pencarian korban musala ambruk di Ponpes Al-Khoziny, Sidoarjo, resmi dihentikan. Sebanyak 67 santri meninggal dunia, 104 selamat, dan kegiatan belajar mengajar diberhentikan sementara.

KOSONGSATU.ID—Operasi pencarian korban reruntuhan musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, resmi berakhir pada Selasa (7/10) pagi. Dua unit wheel loader terakhir meninggalkan lokasi, menandai tuntasnya evakuasi dan pembersihan puing bangunan tiga lantai yang ambruk saat ratusan santri tengah menunaikan salat Asar berjemaah pada Senin (29/9).

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 104 orang selamat dan 67 santri meninggal dunia, termasuk delapan potongan tubuh (body part) yang ditemukan di lokasi. Seluruh jenazah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur untuk proses identifikasi oleh tim DVI Polri.

Proses evakuasi korban Musalah Al-Koziny yang ambruk. – Samudrafakta/Kontributor

“Proses evakuasi dinyatakan selesai setelah seluruh area reruntuhan bersih dari puing dan tidak ada lagi tanda keberadaan korban,” ujar Deputi III Tanggap Darurat BNPB Mayjen Budi Irawan dalam keterangan pers, Selasa (7/10).

Suasana di sekitar lokasi kini lengang. Aktivitas alat berat dan dump truck yang sebelumnya bekerja siang malam telah dihentikan sepenuhnya sejak pagi. Di rumah sakit, keluarga korban masih berdatangan untuk memastikan identitas dan mengikuti proses pemulangan jenazah.

Sementara itu, kegiatan belajar mengajar di Ponpes Al-Khoziny dihentikan sementara waktu. Ketua Alumni Ponpes Al-Khoziny, KH Zainal Abidin, menyebut pihaknya akan segera menggelar musyawarah keluarga besar untuk menentukan kelanjutan pendidikan para santri.

“Tentu nanti akan dimusyawarahkan di keluarga ndalem bagaimana mekanisme untuk tetap menyelenggarakan pendidikan di sini. Apa langkahnya ini masih dalam proses memusyawarahkan,” kata Zainal Abidin, Selasa (7/10).

Ketika ditanya soal kemungkinan pemanggilan pihak ponpes oleh Polda Jawa Timur terkait proses hukum insiden tersebut, Zainal Abidin enggan berkomentar. “Mohon maaf, itu bukan kapasitas saya. Saya hanya mewakili alumni yang ada di ponpes ini,” ujarnya.

Berikut daftar lengkap nama korban meninggal dunia yang berhasil diidentifikasi oleh tim DVI: