Setelah dua tahun perang, Israel mulai menarik pasukannya dari Jalur Gaza menyusul persetujuan Kabinet Perang Netanyahu atas gencatan senjata permanen dengan Hamas.

KOSONGSATU.ID — Israel resmi menarik mundur sebagian pasukan militernya (IDF) dari Jalur Gaza setelah Kabinet Perang yang dipimpin Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyetujui gencatan senjata permanen dengan Hamas di Kairo, Mesir, pada Kamis (9/10).

Penarikan pasukan dilakukan sebagai bagian dari kesepakatan damai yang disepakati kedua pihak. IDF mengumumkan penarikan pasukan berlaku mulai pukul 12.00 waktu setempat, dikutip dari CNN. Namun, pasukan hanya ditarik dari beberapa area di Gaza.

“Pasukan mulai memposisikan di sepanjang garis penempatan yang diperbarui sebagai persiapan untuk perjanjian gencatan senjata dan pemulangan para sandera,” demikian pernyataan resmi IDF. Pasukan Komando Selatan tetap dikerahkan di wilayah tersebut untuk menyingkirkan ancaman yang dinilai masih berpotensi membahayakan.

Juru bicara IDF Avichay Adraee memperingatkan warga agar tidak mendekati area yang masih menjadi titik konsentrasi militer. “Anda tidak boleh mendekat ke pasukan IDF. Mendekati mereka berarti membahayakan diri sendiri,” tulis Adraee di akun media sosial X.

Ia menegaskan, wilayah-wilayah seperti Beit Hanoun, Beit Lahiya, Shejaiya di utara Gaza, serta Rafah, Koridor Philadelphi, dan Khan Younis di selatan, masih tergolong berbahaya. IDF juga merilis video konvoi pasukan yang mulai mundur dari beberapa area di Gaza sebagai tanda dimulainya penerapan gencatan senjata permanen.***