Bertaruh Keringat Demi Kesembuhan Suami, Isti Dapat Rumah Syukur dari OPSHID Klaten

Pembangunan Masih Berjalan

Dua minggu sejak dimulai, pembangunan rumah Ibu Isti telah mencapai sekitar 20 persen. Pekerjaan yang sedang berjalan meliputi pemasangan dinding, kusen boven, pembuatan sumur, septic tank, dan saluran air limbah.

Meski progres berjalan baik, proyek sempat terkendala dana untuk pembelian material bangunan. Namun semangat gotong royong tetap menjadi bahan bakar utama.

“Walau terkendala dana, kami tetap berusaha sekuat tenaga agar rumah ini segera selesai dan bisa ditempati,” ungkap Mar’atus Sholihah.

Lihat Juga:

Rumah Syukur untuk Sumar Sahid di Madiun: Dari Bilik Rapuh ke Pondasi Harapan

Rumah Syukur Layak Huni ini bukan sekadar bangunan. Ia adalah simbol harapan, hasil dari tangan-tangan yang percaya bahwa gotong royong bisa mengubah hidup seseorang.***