3. Durjana Kapethuk
Kucing ini berwarna hitam, namun memiliki bulu belang di sekitar mulut. Dalam kepercayaan lama, jenis ini membawa nasib buruk tanpa henti.
4. Wisma Mumama
Memiliki bulu polos dan ekor panjang. Tak jauh beda dari durjana kapethuk, jenis ini disebut bisa menjerumuskan pemiliknya dalam serangkaian kemalangan.
5. Tampar Tali Wangsul
Ciri khasnya adalah bulu yang menyelimuti telinga dan wajah. Dalam mitos Jawa, kucing ini bisa membawa berbagai rintangan dan hambatan dalam hidup pemiliknya.
6. Kala Ngumbara
Punya garis lurus dari punggung hingga ekor. Bila ekornya panjang, kucing ini dianggap pembawa sial. Tapi jika ekornya tumpul, barulah ia aman untuk dipelihara.
7. Baya Ngacar
Ada garis putih dari dada hingga ekor. Kucing ini dipercaya bisa mendatangkan musibah yang berkaitan dengan air, terutama jika ekornya panjang.
8. Lintang Kemukus
Tubuhnya penuh tutul merata, dengan ekor berwarna putih. Mitos mengatakan bahwa memelihara kucing ini bisa membawa penyakit dan kesusahan.
__________
Masyarakat Jawa zaman dahulu sangat mempercayai pengaruh hewan terhadap kehidupan manusia. Serat Ngalamating Kucing adalah salah satu bukti bagaimana budaya dan keyakinan lokal membentuk cara pandang terhadap alam sekitar.
Meski kini banyak yang menganggap mitos ini hanya sebagai cerita lama, kisah ini tetap menjadi bagian dari warisan budaya yang menarik untuk dikenang dan dipelajari.
Setidaknya, ia memberi gambaran bagaimana leluhur kita membaca tanda-tanda dari makhluk hidup di sekitar mereka—termasuk kucing.***
Tinggalkan Balasan