Empat istilah benda langit ini sering bikin bingung: asteroid, meteoroid, meteor, dan meteorit. Sekilas mirip, padahal masing-masing punya ukuran, lokasi, dan nasib yang berbeda saat jatuh ke Bumi.

KOSONGSATU.ID — Ruang angkasa penuh dengan berbagai benda langit: planet, bintang, galaksi, hingga batuan luar angkasa. Di antara mereka, asteroid dan meteoroid sering jadi sorotan—apalagi saat salah satunya jatuh ke Bumi dan menciptakan fenomena “bintang jatuh”.

Namun, tahukah kamu bahwa asteroid, meteoroid, meteor, dan meteorit sebenarnya berbeda? Mengutip BBC Science, Selasa (7/10), berikut penjelasannya.

Asteroid: Batu Besar yang Mengorbit Matahari

Asteroid adalah bongkahan batu raksasa yang mengelilingi Matahari. Ukurannya beragam, dari beberapa meter hingga ratusan kilometer. Yang terbesar bernama Ceres, lebarnya sekitar 940 kilometer. Sebagian besar asteroid berada di sabuk asteroid utama, di antara Mars dan Jupiter.

Meteoroid: Serpihan dari Tabrakan Asteroid

Ketika dua asteroid bertabrakan, sebagian pecahannya terlempar menjadi batuan lebih kecil yang disebut meteoroid. Ukurannya bisa sekecil butiran pasir hingga sebesar satu meter. Mereka mengapung bebas di ruang angkasa, menunggu tarikan gravitasi planet mana pun—termasuk Bumi.

Meteor: Saat Batu Kecil Menyala di Langit

Jika meteoroid masuk ke atmosfer Bumi, gesekan dengan udara membuatnya terbakar dan menimbulkan cahaya terang. Fenomena ini disebut meteor. Cahaya itu sering disangka “bintang jatuh”, padahal bukan bintang, melainkan batu kecil yang terbakar saat menembus atmosfer.

Meteorit: Batu yang Selamat Tiba di Bumi

Tak semua meteoroid habis terbakar. Sebagian kecil berhasil bertahan hingga mencapai permukaan Bumi. Sisa batuan itu disebut meteorit—bukti nyata bahwa batu dari luar angkasa bisa benar-benar mendarat di planet kita.

Jadi, singkatnya:

  • Asteroid: batu besar yang mengorbit Matahari.
  • Meteoroid: serpihan kecil dari asteroid di luar angkasa.
  • Meteor: meteoroid yang terbakar saat masuk atmosfer Bumi.
  • Meteorit: sisa meteoroid yang berhasil jatuh ke permukaan Bumi.

Empat istilah, empat fase perjalanan batuan luar angkasa—dari orbit di langit hingga mendarat di tanah.***