John Chang, tabib misterius asal Jawa, menghebohkan dunia setelah menunjukkan kemampuannya mengalirkan listrik dari tubuh dan membakar kertas hanya dengan tenaga dalam.


KOSONGSATU.ID—John Chang, atau yang dikenal juga sebagai “Mangus of Java”, adalah sosok langka dari tanah Jawa. Ia seorang tabib, ahli akupuntur, dan master qigong yang diyakini hidup pada pertengahan abad ke-20.

Namun, bukan keahliannya dalam pengobatan yang membuat namanya dikenang, melainkan kemampuan luar biasa yang sulit dijelaskan logika.

Mengeluarkan Listrik dari Tubuhnya

John Chang mendapatkan julukan “Dynamo Jack”. Dalam dunia pengobatan tradisional, dia dikenal sangat selektif.

John menolak segala bentuk dokumentasi, termasuk video. Ia lebih memilih praktik diam-diam, jauh dari sorotan kamera dan panggung dunia.

Namun segalanya berubah pada awal 1980-an. Sebuah tim reporter datang kepadanya untuk meminta bantuan penyembuhan bagi salah satu anggotanya. Dengan syarat tidak menyebarluaskan apa pun yang terekam, Chang bersedia menunjukkan sedikit kemampuannya di depan kamera.

Apa yang mereka lihat di hari itu tak akan mudah dilupakan. Di hadapan kamera, Chang menunjukkan bagaimana ia bisa mengalirkan energi listrik dari tubuhnya.

Ia membakar kertas koran hanya dengan sentuhan tangannya. Dalam adegan lain, seorang reporter meletakkan tangan di perutnya—dan langsung terkejut seperti tersengat aliran listrik tegangan tinggi.

Bukan trik. Bukan ilusi. Tapi sebuah demonstrasi yang terekam secara langsung dan membuat dunia terperangah ketika akhirnya video itu bocor ke publik.

Setelah rekaman itu tersebar, John Chang menghilang. Ia tak pernah muncul lagi di hadapan kamera. Seolah-olah ia menepati janjinya sendiri: hidup dalam bayang-bayang, menjaga warisan ilmu yang tidak sembarang orang boleh melihat, apalagi memahami.

Hingga kini, kisah John Chang tetap misterius. Antara legenda dan kenyataan, antara ilmu pengobatan dan kekuatan gaib, antara tubuh manusia biasa dan mesin pembangkit energi dari dalam.

Jejaknya memang samar. Tapi sekali orang menyaksikan videonya, mereka sulit untuk melupakan.***